Prevalensi Jerawat Penelitian yang dilakukan oleh Perkins (2002), Collier (2008) dan Shen (2012) menunjukkan bahwa sekitar 75-98% orang dewasa pernah menderita jerawat ( acne vulgaris ), terutama pada usia remaja. Ini karena pada masa remaja seseorang secara biologis sedang tumbuh dan berkembang. Sejalan dengan proses tumbuh kembang biologis ini, kadar hormon androgen (pada laki-laki) dan esterogen (pada perempuan) meningkat. Hormon tersebut, lebih lanjut, dapat meningkatkan produksi kelenjar sebum (lemak) terutama pada kulit wajah, dada, dan punggung. Kelebihan produksi sebum yang teroksidasi (oleh radikal bebas) inilah yang menjadi cikal-bakal terbentuknya jerawat. Selain itu, hormon juga mempengaruhi pertumbuhan sel-sel keratin di permukaan kulit, sehingga menyumbat muara kelenjar sebum. Akibat penumpukan sebum, kuman Propionibacterium acnes berubah sifat (yang semula komensial) menjadi ganas. Terjadilah peradangan. Itulah jerawat. Munculnya jerawat juga dipengar
Posts
Showing posts from May, 2018