Diet Untuk Mengatasi Jerawat

Anda berjerawat dan sudah mencoba berbagai cara untuk menghilangkan jerawat, baik itu cara menghilangkan jerawat secara alami atau pun dengan obat-obatan kimia? mungkin Anda dapat mencoba cara ini untuk membantu mengatasi jerawat Anda, yaitu program diet untuk mengatasi jerawat.

Apa yang kita makan dan minum pasti akan berpengaruh pada tubuh kita. Menghilangkan makanan-makanan tertentu dari menu diet serta menambah jumlah vitamin dan mineral tertentu mungkin bisa mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan dan mencegah timbulnya jerawat. Bagaimanapun, interaksi antara menu diet dan jerawat bukanlah merupakan hubungan sebab akibat yang sederhana. Jika Anda memakan makanan berminyak, minyak tersebut tidak lantas berpindah ke kulit atau menyebabkan kulit menjadi berminyak, tetapi jumlah lemak yang banyak di dalam darah bisa memengaruhi produksi beberapa hormon seperti testosterone. Tingginya tingkat hormon bisa memicu jerawat atau menyebabkan jerawat menjadi lebih parah.
Banyak makanan dengan kadar karbohidrat tinggi yang diyakini bisa memperparah jerawat. Para peneliti telah menemukan bahwa tingginya kadar karbohidrat pada makanan akan menambah tingkat insulin di dalam darah. Tingginya tingkat insulin ini bisa meningkatkan jumlah hormon.
Para peneliti juga menemukan bahwa tidak semua karbohidrat itu buruk. Beberapa karbohidrat dicerna lebih lambat daripada zat-zat lainnya sehingga menyebabkan bertambahnya kadar gula darah secara bertahap setelah makan. Para peneliti telah membuat indeks glycemic untuk menyusun peringkat kadar karbohidrat dalam makanan-makanan berdasarkan efek yang ditimbulkannya pada gula darah.
  • Makanan yang memiliki peringkat indeks glycemic tinggi adalah: roti putih, nasi putih, kentang (bergantung pada cara memasaknya), bir, produk-produk jagung, dan beberapa produk yang mengandung gula halus.
  • Makanan yang memiliki peringkat indeks glycemic sedang adalah: roti gandum dan pasta, beras merah, ubi jalar, kacang hijau, buah-buahan ( terutama bila tidak dicampur dengan apa pun) dan yoghurt. Beberapa dari makanan-makanan kategori ini diduga bisa memperparah jerawat.
  • Makanan yang memiliki peringkat indeks glycemic rendah atau tidak mengandung glycemic adalah: sereal gandum, kacang plong seperti buncis hitam dan kacang miju-miju, sayuran hijau, aprikot, dan ceri. Makanan –makanan ini bisa dinikmati dan tidak mempeburuk jerawat.
Makanan yang tinggi serat—seperti sayuran hijau dan buah-buahan—cenderung memiliki indeks glycemin yang rendah, karena serat membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna. Penelitian telah menunjukkan bahwa adanya zat makanan lain seperti minyak zaitun, juga bisa memperlambat pencernaan dan menjaga gula darah agar tidak meningkat terlalu cepat. Indeks glycemic dapat digunakan dalam program diet jerawat, untuk membantu memilih karbohidrat mana yang bisa dimakan dengan sedikit efek pada gula darah.
Selain makanan berindeks glycemic tinggi, ada juga beberapa makanan lain yang  menjadi pantangan bagi para penderita jerawat.  Ada juga makanan yang dianjurkan serta panduan tentang menu diet dalam menjalani program diet jerawat. Kita akan bahas hal-hal tersebut pada tulisan berikutnya. semoga tulisan ini bermanfaat.
Tags :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Alami Menghilangkan Jerawat

Perawatan Pada Kulit Berminyak